Minggu, 13 Oktober 2019

PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

Memeriksa Komponen Sistem Pengapian
Langkah kerja atau hal-hal yang dilakukan dalam perawatan sistem pengapian konvensional adalah sebagai berikut:
  1. Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian.
  2. Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi.
  3. Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi.
  4. Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor.
  5. Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer.
  6. Memeriksa koil pengapian.
  7. Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah platina/menyetel sudut dwell.
Berikut akan dijelaskan satu persatu dari ketujuh langkah kerja dalam perawatan sistem pengapian konvensional.


A) Memeriksa secara visual kelainan pada komponen dan rangkaian sistem pengapian
meriksaan secara visual meliputi hal-hal berikut:
  • Memeriksa jumlah elektrolit baterai (kurang atau tidak), Memeriksa sambungan terminal baterai (kotor atau tidak), Memeriksa kondisi kabel baterai dari kemungkinan putus atau terbakar.
  • Memeriksa koil pengapian dari kemungkinan terminalnya kotor, kabel kendor, putus, terbakar atau bodi retak.
  • Memeriksa distributor dari kemungkinan retak, kotor, terminal aus dan pemasangan kurang baik.
  • Memeriksa kabel busi dari kemungkinan atau pemasangan kurang tepat.
B) Memeriksa, membersihkan dan menyetel celah busi
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Lepas kabel tegangan tinggi yang menempel dibusi, catat urutan kabel yang dilepas agar urutan pengapian tidak salah, karena kabel busi harus dipasang sesuai dengan urutan pengapian atau firing order (FO) yang benar.
Cara melepas kabel busi yang benar
    1. C) Memeriksa dan membersihkan kabel tegangan tinggi
      1.  Lepas kabel tegangan tinggi, bersihkan ujung kabel dari kemungkinan ada karat menggunakan amplas.
      2. Periksa tahanan kabel menggunakan ohm meter (multi meter bagian ohm, posisi selektor pada 1xK), tahanan kabel harus kurang dari 25 kilo ohm.
      Mengukur tahanan kabel tegangan tinggi/kabel busi
      Hal yang harus diperhatikan: jangan menekuk atau menarik kabel berlebihan sebab dapat merusak kabel tegangan tinggi.
      D) Memeriksa, membersihkan rotor dan tutup distributor
      1. Lepas tutup distributor dengan melepas kait penguncinya.
      2. Periksa tutup distributor dari kemungkinan retak, karat/kotor pada terminal tegangan tinggi.
      3. Bersihkan terminal tegangan tinggi dengan amplas.
      4. Lepas rotor, bersihkan karat/deposit pada ujung rotor menggunakan amplas.
      E) Memeriksa nok, centrifugal advancer dan vacum advancer
      1. Periksa permukaan poros nok dari kemungkinan aus, keausan secara visual dapat dilihat dari banyaknya goresan pada nok. Lumasi poros menggunakan grease.
      2. Periksa kerja centrifugal advancer dengan cara: Pasang kembali rotor yang telah dibersihkan, putar rotor searah putaran rotor saat mesin hidup. Lepas rotor maka rotor harus segera kembali. Kekocakkan rotor saat diputar tidak boleh berlebihan.
      3. Periksa vacum advancer dengan cara: lepas slang vacum, hubungkan ke pompa vacum, lakukan pemompaan, amati dudukan platina (breaker plate) harus bergerak. Bila tidak mempunyai pompa vacum dapat dengan cara dihisap dengan kuat.
      Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer
      F) Memeriksa koil Pengapian
      Langkah-langkah dalam memeriksa koil pengapian yaitu:
      • Atur selektor multi meter kearah X1ohm, kalibrasi ohm meter dengan cara menghubungkan kedua colok ukur, setel penunjukan jarum tepat pada 0 ohm, bila penyetelan tidak tercapai periksa/ganti baterai multi meter.
      • Periksa tahanan resistor dengan menghubungkan colok ukur pada kedua resistor. Nilai tahanan resistor seharusnya 1,3-1,5 ohm. Pada koil pengapian jenis internal resistor, pengukuran resistor dengan menghubungkan colok ukur pada terminal (B) dan terminal (+)
Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer

1 komentar: